Selasa, 08 September 2009

My Profile

Hi....buat kamu2 yg udah visit to my blog , thx a lot yupz....
Emg ce msh bnyak kekurangannya drpd baguznya .....huhuhuhuhu
ehm....msh pemula. Nama qu-wdl. tp itu singkatan name lengkap Qu kok. .
ಉ msh kul di salah 1 univ. swasta di Depok City , West Java.
Saat ini , smester 5 Faq.Ekonomi , Motto hdp "Don't give up" because sama ja kalah sblum WAR.
And i believe that. Da pepatah said " hidup bagaikan air yg mengalir " .

Selain kuliah , saya juga aktif di LPPM (Lab.Pengembangan Pasar Modal) – LEPMA sebagai assisten Lepas.

Analisis Individu 1 Metode Riset

Wulan Dini Lestari (11207178) 3EA01
“ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi ”
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta)
Pengarang :
Rini Handayani (Staf Pengajar STIE Atma Bhakti Surakarta)

1. Tema
Menilai ekspektasi kinerja , ekspektasi usaha dan faktor sosial dalam minat pemanfaatan dan penggunaan sistem informasi (SI).

2. Latar Belakang dan Masalah
Rendahnya penggunaan dan pemanfaatan SI . Apakah ekspektasi kinerja ,usaha dan faktor sosial berpengaruh terhadap minat pemanfaatan dan penggunaan SI ?

3. Tujuan
Untuk menguji faktor-faktor dan menemukan bukti empiris yang mempengaruhi minat pemanfaatan sistem informasi dan pengaruhnya terhadap penggunaan sistem informasi dengan menguji model yang diajukan oleh Venkatesh et al (2003).

4. Metodologi
Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang ditujukan kepada individu pemakai sistem informasi , dan kuisioner yang digunakan untuk analisa sebanyak 60. Metode yang digunakan yaitu teknik regresi berganda.1)Koefisien regresi X1,X2,dan X3 semuanya bertanda positif berarti semua variabel tersebut berpengaruh positif terhadap minat pemanfaatan SI.2) Adjusted R² adalah 0.304 artinya 30.4% variasi minat pemanfaatan SI dapat dijelaskan dari 3 variabel.3) Hasil uji F menunjukkan angka 9.596 dengan p-value 0.000 pada dependen minat pemanfaatan SI.Model persamaan regresi linier berganda yaitu .Koefisien regresi dan semuanya bertanda positif.Hasil uji F menunjukkan angka 15,751 dengan p-value 0,000 pada dependen minat pemanfaatan SI.Tingkat probabilitas signifikansi yang digunakan 0,05.

5. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Ekspektasi kinerja , ekspektasi usaha ,dan faktor sosial berpengaruh positif terhadap minat pemanfaatan SI , Hal ini dibuktikan dengan metode regresi linier berganda yaitu ekspektasi kinerja mempunyai nilai ρ=0,045 dengan koefisien regresi sebesar 0,255 artinya bahwa factor ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif.Ekspektasi usaha mempunyai nilai ρ=0,093 pada tingkat signifikasi 0,05 dengan koefisien regresi sebesar 0,211 maka hipotesis ditolak, minat tersebut tidak berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi.Minat pemanfaatan SI mempunyai nilai ρ=0,501 dengan koefisien regresi sebesar 0,073 sehingga hipotesis ini ditolak.Maka dapat disimpulkan bahwa minat pemanfaatan SI mempunyai pengaruh positif tetapi pengaruhnya tidak signifikan terhadap penggunaan SI. Hal ini berarti karyawan kurang termotivasi dalam menggunakan SI karena minat mereka rendah.

Monday , Sept 28 , 2009

"Pemanasan Global"
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Temperatur rata-rata global 1850 sampai 2006 relatif terhadap 1961–1990

Anomali temperatur permukaan rata-rata selama periode 1995 sampai 2004 dengan dibandingkan pada temperatur rata-rata dari 1940 sampai 1980
Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.